Lombok Timur – 10 Muharam 1447 H (corresponding to 6 Juli 2025) – Dalam suasana penuh khidmat dan keberkahan, Pondok Pesantren Darul Amien menggelar acara Pengajian Umum dalam rangka memperingati 10 Muharam. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah Majelis Taklim, para wali santri, serta masyarakat sekitar, dan berlangsung dengan suasana religius di lingkungan pesantren.
Hadir sebagai penceramah utama, Tuan Guru Haji Muhammad Arifin, yang memberikan tausiyah penuh makna tentang nilai-nilai keikhlasan, kepedulian terhadap sesama, serta pentingnya memuliakan anak-anak yatim pada bulan mulia ini. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak jamaah untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah serta menjadikan momentum Asyura sebagai sarana untuk memperbanyak amal kebajikan.
Salah satu momen paling menyentuh dari acara ini adalah pemberian santunan kepada 40 anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap mereka yang membutuhkan. Santunan ini diberikan atas nama Hj. Nurhasanah, yang bertindak selaku donatur utama dalam kegiatan ini. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh perwakilan dari pesantren dan disambut haru oleh para penerima manfaat.
“Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Hj. Nurhasanah atas dukungannya, dan kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan hari ini. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya,” ujar salah satu pengurus Ponpes Darul Amien dalam sambutannya.
Acara berlangsung dari pagi hingga menjelang Dzuhur, dan ditutup dengan doa bersama, saling bersalaman, serta ramah tamah di area pesantren. Para wali santri dan jamaah Majelis Taklim Darul Amien mengaku merasa sangat tersentuh dan termotivasi untuk terus berbagi, terutama pada bulan-bulan yang penuh keutamaan seperti Muharam.
Kegiatan tahunan ini bukan sekadar tradisi, namun telah menjadi simbol komitmen Ponpes Darul Amien dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia serta menanamkan nilai-nilai kedermawanan sejak dini. Diharapkan ke depan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan lebih luas dan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat.
