Home / Ragam / Pariwisata / PANEN MELON DI GREND HARUSE KALITEMU, KALI ANYAR: SUASANA ASIK PENUH SEMANGAT, BAIQ LINA HARAPKAN GREENHOUSE SERUPA HADIR DI DESANYA

PANEN MELON DI GREND HARUSE KALITEMU, KALI ANYAR: SUASANA ASIK PENUH SEMANGAT, BAIQ LINA HARAPKAN GREENHOUSE SERUPA HADIR DI DESANYA

Kalitemu, Desa Kali Anyar, Kecamatan Terara, Lombok Timur – 12 Juli 2025

Kawasan pertanian Grend Haruse yang terletak di Dusun Kalitemu, Desa Kali Anyar, Kecamatan Terara, Lombok Timur, hari ini menjadi pusat perhatian banyak kalangan. Suasana asik dan penuh semangat menyelimuti kegiatan panen melon yang digelar secara terbuka, mengundang antusiasme dari warga sekitar maupun para pengunjung yang ingin merasakan langsung pengalaman bertani di dalam greenhouse modern.

Tanaman melon yang tumbuh subur dan tertata rapi di bawah naungan plastik UV biru tampak menggoda dengan buah-buah ranum berwarna kuning cerah. Greenhouse ini dirancang dengan teknologi pertanian sederhana namun efektif, seperti sistem irigasi tetes dan penggunaan mulsa plastik, yang mampu menjaga kelembaban tanah dan memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

Dalam momen panen tersebut, tim Pencari Fakta berkesempatan untuk mewawancarai salah satu pengunjung, Baiq Lina, seorang warga dari Desa Rarang, Kecamatan Terara. Dengan wajah ceria dan keranjang biru berisi melon segar di tangannya, Baiq Lina mengaku sangat senang dan bahagia bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini.

“Saya sangat senang dan bahagia sekali bisa berada di Grend Haruse hari ini. Rasanya luar biasa melihat bagaimana pertanian modern bisa diterapkan dengan baik seperti ini. Melonnya segar-segar dan suasananya juga nyaman,” ungkap Baiq Lina kepada tim Pencari Fakta.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar fasilitas pertanian seperti greenhouse ini juga bisa hadir di desanya sendiri.
“Saya sangat berharap di Desa Rarang tempat saya tinggal juga bisa memiliki greenhouse seperti ini. Tentu akan sangat bermanfaat untuk para petani kami, terutama dalam meningkatkan kualitas hasil panen dan memberi peluang bagi generasi muda untuk kembali mencintai dunia pertanian,” tambahnya dengan penuh harap.

Panen melon di Grend Haruse Kalitemu ini bukan hanya menjadi ajang memetik hasil bumi, tetapi juga menjadi ruang belajar dan inspirasi bagi masyarakat. Banyak warga yang datang tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk memahami bagaimana konsep pertanian terpadu bisa diterapkan secara praktis dan ekonomis.

Kepala Kelompok Tani setempat menjelaskan bahwa keberadaan Grend Haruse adalah bentuk komitmen bersama antara petani dan pemerintah desa dalam memajukan sektor hortikultura. “Kami ingin menciptakan pertanian yang berdaya saing dan menarik bagi masyarakat luas. Salah satu kuncinya adalah dengan menciptakan sistem yang modern namun tetap ramah lingkungan,” jelasnya.

Kegiatan panen yang diwarnai senyum, tawa, dan antusiasme para peserta menjadi bukti bahwa pertanian bisa menghadirkan kebahagiaan. Di tengah tantangan modernisasi dan perubahan gaya hidup, Grend Haruse hadir sebagai contoh nyata bahwa pertanian bukan hanya soal hasil, tetapi juga soal harapan dan masa depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh lebih banyak inisiatif di berbagai desa untuk mengembangkan pertanian berbasis greenhouse dan teknologi tepat guna. Dengan semangat seperti yang ditunjukkan Baiq Lina, mimpi untuk menjadikan Desa Rarang memiliki fasilitas serupa bukanlah hal yang mustahil.

Panen hari ini bukan hanya panen buah, tetapi juga panen semangat, pengetahuan, dan harapan. Grend Haruse telah membuktikan bahwa ketika pertanian digarap dengan hati dan inovasi, hasilnya bisa membawa manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *