Home / Olah Raga / Perisai Diri International Championship XI Digelar di NTB, Gubernur Kenang Masa Kecil dan Dukung Bela Diri untuk Promosi Daerah

Perisai Diri International Championship XI Digelar di NTB, Gubernur Kenang Masa Kecil dan Dukung Bela Diri untuk Promosi Daerah

Mataram, 12 Juli 2025 — Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi berskala internasional. Kali ini, Perisai Diri International Championship XI Tahun 2025 resmi digelar di NTB dan disambut hangat oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, yang secara khusus menjamu seluruh peserta dan pengurus dalam acara jamuan makan malam di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (12/7) malam.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada NTB sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan pencak silat internasional ini.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Perisai Diri yang telah memilih NTB sebagai tuan rumah. Mudah-mudahan kami bisa menjadi tuan rumah yang baik. Seperti kata warung Padang: kalau puas, ceritakan pada teman. Kalau kurang puas, sampaikan pada kami agar jadi koreksi untuk perbaikan ke depan,” ujar Gubernur Iqbal disambut tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Kedekatan Pribadi Gubernur dengan Perisai Diri Sejak Kecil

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Gubernur juga mengenang kedekatannya secara pribadi dengan dunia pencak silat, khususnya Perguruan Silat Perisai Diri. Ia menceritakan bahwa sejak duduk di bangku Sekolah Dasar di Lombok Tengah, dirinya telah mengenal nama besar Perisai Diri dan kerap menyaksikan pertandingan-pertandingan silat yang digelar di Lapangan Praya.

“Saya memang punya ketertarikan sejak kecil terhadap bela diri. Dulu sering nonton pertandingan Perisai Diri waktu kecil. Dan sekarang, saat saya diminta menjadi Pembina Perisai Diri NTB, saya jawab: dengan senang hati,” ujarnya.

Gubernur pun menerima secara langsung penunjukan sebagai Pembina Perisai Diri NTB oleh Ketua II Perguruan Pusat, Brigjen TNI (Purn) Dr. Marjo Subiandono. Dengan nada bercanda namun penuh semangat, ia menyatakan keinginannya untuk belajar Perisai Diri meski usianya telah melewati 50 tahun.

“Meskipun sudah usia di atas 50, saya pikir masih bisalah belajar-belajar sedikit. Setidaknya buat olahraga dan membangun semangat disiplin,” tambahnya.

Pencak Silat sebagai Bagian dari Diplomasi Budaya dan Promosi Pariwisata

Dalam arahannya, Gubernur juga menekankan pentingnya kejuaraan seperti ini tidak hanya dilihat sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari strategi promosi daerah dalam kerangka pengembangan sektor pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Ia meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB untuk berkoordinasi aktif dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB agar perhelatan ini dipublikasikan secara masif, baik melalui media lokal, nasional, hingga media digital internasional.

“Event seperti ini punya dampak besar. Tidak hanya bagi dunia olahraga, tapi juga untuk hotel-hotel yang penuh, UMKM yang laku, dan pariwisata kita yang hidup. Ini selaras dengan upaya kami meningkatkan kunjungan dan menekan harga tiket pesawat yang saat ini masih tinggi,” jelasnya.

Gubernur menegaskan bahwa NTB tidak hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga mampu menjadi tuan rumah ajang-ajang internasional yang berkualitas dan berkelas.

Dukungan Penuh untuk Atlet dan Perguruan

Kejuaraan Perisai Diri Internasional ini mempertemukan para pendekar dari berbagai negara dan provinsi di Indonesia. NTB menjadi tempat bersejarah bagi perhelatan ini, mengingat daerah ini terus tumbuh sebagai pusat penyelenggaraan event-event olahraga, seni, dan budaya tingkat dunia.

Gubernur berharap kejuaraan ini dapat menjadi ajang mempererat silaturahmi antarnegara dan antarbudaya, sekaligus menjadi motivasi bagi generasi muda NTB untuk terus berkarya dan berprestasi dalam bidang olahraga bela diri.

“Silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari identitas budaya kita. Semoga Perisai Diri semakin berkembang dan NTB bisa mencetak pendekar-pendekar yang membawa harum nama daerah di kancah nasional dan internasional,” tutup Gubernur.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *