Desa Rarang, 17 Juli 2025 — Kondisi kebersihan lingkungan di sekitar bantaran sungai yang terletak di sisi Pasar Desa Rarang, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, kian memprihatinkan. Tumpukan sampah dari berbagai jenis—mulai dari plastik, limbah rumah tangga, hingga sisa makanan—menggunung dan menyebar hingga ke badan sungai. Situasi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga telah mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.
Kondisi tersebut dikeluhkan oleh masyarakat setempat yang setiap hari harus menghadapi bau tidak sedap serta pemandangan yang merusak estetika kawasan pasar. Bahkan, saat musim hujan tiba, tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik ikut terbawa arus air dan menyumbat saluran sungai, meningkatkan risiko banjir lokal dan genangan air.
“Setiap hari kami mencium bau tak sedap dari arah sungai. Kalau hujan datang, air meluap dan membawa sampah ke mana-mana. Ini sangat mengganggu, apalagi kami tinggal dekat area pasar,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Ancaman Kesehatan dan Lingkungan
Tumpukan sampah yang terus bertambah ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di tengah masyarakat. Selain berpotensi menjadi sarang nyamuk dan penyebaran penyakit, lingkungan yang tercemar juga berdampak buruk pada aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya pedagang dan pengunjung pasar yang mengandalkan lokasi tersebut untuk berjualan dan berbelanja.
Warga menduga bahwa sebagian besar sampah berasal dari aktivitas pasar, baik oleh pedagang yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang layak, maupun oleh pengunjung pasar yang membuang sampah secara sembarangan akibat kurangnya fasilitas dan kesadaran lingkungan.
“Kalau melihat jenis sampahnya, sebagian besar sepertinya dari pasar. Plastik bekas bungkus, sisa makanan, kadang ada juga limbah sayuran dan daging. Sayangnya, belum ada tempat sampah yang cukup dan pengawasan yang ketat,” ungkap warga lainnya.
Desakan Tindakan Nyata dari Pemerintah
Masyarakat Desa Rarang secara tegas menyampaikan harapan mereka kepada pemerintah desa, kecamatan, dan dinas lingkungan hidup untuk segera mengambil tindakan konkret. Mereka menuntut adanya pengawasan yang lebih ketat, penyediaan fasilitas pengelolaan sampah yang layak, dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami tidak butuh janji, kami butuh solusi nyata. Pemerintah harus hadir di tengah masalah ini. Kalau perlu, beri sanksi tegas kepada pelaku pembuang sampah sembarangan,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Peran Semua Pihak dalam Menjaga Lingkungan
Permasalahan ini kembali mengingatkan akan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat—mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, pedagang, hingga pengunjung pasar—untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Lingkungan bersih bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi menjadi tugas bersama demi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Pemerintah desa dan aparat lingkungan diharapkan segera melakukan penataan kawasan pasar, menambah titik-titik tempat sampah terpadu, serta menggalakkan kampanye “Pasar Bersih, Sungai Sehat” di Desa Rarang dan sekitarnya. Selain itu, penting juga dilakukan pengangkutan sampah secara rutin dan pembentukan satuan tugas pemantau kebersihan lingkungan pasar dan bantaran sungai.