Sumbawa, Sabtu (19/7/2025) — Dalam upaya mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., mengajak seluruh kepala sekolah di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing wilayah.
Pernyataan ini disampaikan Wagub saat melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Sumbawa, yang dirangkaikan dengan sesi dialog dan hearing bersama seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Sumbawa dan KSB.
“Salah satu indikator utama dalam peningkatan IPM adalah sektor pendidikan. Kualitas pendidikan yang baik tentu akan berdampak langsung pada kualitas SDM. Maka semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan harus tumbuh dari setiap daerah, dan itu perlu dimulai dari para kepala sekolah,” tegas Wagub dalam sambutannya.
Pendidikan sebagai Pilar Kemajuan Daerah
Wagub NTB menekankan bahwa IPM tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan kesehatan, tetapi juga sangat ditentukan oleh capaian di sektor pendidikan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk bekerja lebih keras, lebih kompak, dan lebih inovatif dalam membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan dan merata.
“Semangat satu kabupaten tidak akan cukup jika tidak diikuti kabupaten/kota lain. Kita butuh gerak bersama. Kalau semua bergerak, IPM NTB pasti naik dari tahun ke tahun,” ujar Indah Dhamayanti Putri.
Wagub juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para tenaga pendidik yang terus berjuang dalam meningkatkan mutu pembelajaran, meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Prioritaskan Putra Daerah untuk Jabatan Strategis
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengutamakan putra-putri daerah untuk mengisi jabatan strategis, asalkan sumber daya manusia tersedia dan memenuhi kualifikasi. Komitmen ini merupakan bentuk keberpihakan terhadap kemajuan SDM lokal serta menjaga stabilitas sosial di lingkungan kerja pemerintahan.
“Selama ada SDM yang memenuhi syarat di daerah, kami akan utamakan putra asli daerah. Maka dari itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyiapkan generasi yang kompeten dan berintegritas,” jelasnya.
Dorongan untuk Kaderisasi dan Kepemimpinan Berkelanjutan
Wagub juga menyoroti pentingnya kaderisasi dalam setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah. Menurutnya, kaderisasi adalah bagian dari proses regenerasi kepemimpinan yang sehat dan berkelanjutan, serta menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan mutu layanan pendidikan.
“Kepala sekolah jangan hanya fokus pada tugas administratif semata, tetapi juga harus menjadi pelatih dan mentor bagi guru-guru muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” tambahnya.
Dialog Terbuka Bersama Para Kepala Sekolah
Mengakhiri kunjungannya, Wagub NTB didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB H. Abdul Aziz, Sekda Sumbawa Dr. Budi Prasetyo, Kepala BKD Provinsi NTB Tri Budi Prayitno, dan Plt. Inspektur NTB Lalu Hamdi, menggelar sesi hearing bersama seluruh kepala sekolah dari dua kabupaten.
Dalam forum tersebut, para kepala sekolah diminta untuk memperkenalkan diri, memaparkan kondisi satuan pendidikan yang mereka pimpin, serta menyampaikan capaian dan prestasi yang telah diraih. Forum ini menjadi ruang evaluasi dan refleksi bersama untuk mengidentifikasi tantangan sekaligus menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan yang terukur.
Menuju NTB dengan IPM Tinggi dan SDM Unggul
Kunjungan kerja Wakil Gubernur NTB ini tidak hanya menjadi simbol dukungan terhadap sektor pendidikan, tetapi juga wujud nyata dari kepemimpinan yang inklusif dan berbasis pada penguatan SDM lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan para kepala sekolah, peningkatan kualitas pendidikan di NTB diyakini akan berjalan lebih cepat dan merata, membawa NTB menuju provinsi yang lebih makmur dan mendunia.
Pendidikan adalah fondasi kemajuan. Mari bersatu membangun generasi emas NTB.