Mataram, 30 Juli 2025 — Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tari kolosal NTB yang memukau dalam pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025, secara resmi diundang tampil dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus mendatang.
Kebanggaan ini disampaikan langsung oleh Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, di hadapan awak media usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu (30/7). Rapat tersebut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah NTB, Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Pariwisata NTB, Kepala Dinas Pendidikan NTB, dan Kepala Taman Budaya NTB.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga. Apa yang kita tampilkan di opening ceremony Fornas VIII ternyata tidak hanya memukau masyarakat, tapi juga mendapat apresiasi dari pihak Istana Negara. Ini adalah pengakuan terhadap kekayaan budaya kita dan karya anak-anak daerah,” ujar Gubernur Iqbal.
Angkat Tiga Budaya Besar NTB
Tari kolosal yang akan ditampilkan di Istana Negara merupakan karya koreografi dari Kepala Taman Budaya NTB, Lalu Suryadi Mulawarman, S.Sn., MM. Tarian ini dirancang khusus untuk mengangkat semangat kemerdekaan dan nilai-nilai kepahlawanan, sekaligus menampilkan harmoni budaya dari tiga etnis besar di NTB: Sasak, Samawa, dan Mbojo.
Gubernur Iqbal menyampaikan bahwa konsep pertunjukan nanti akan disesuaikan dengan nuansa kenegaraan dan makna perjuangan yang terkandung dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI. Jika sebelumnya dalam pembukaan Fornas nuansanya lebih dinamis dan terbuka, maka di Istana Negara, penampilan akan lebih sakral dan sarat makna nasionalisme.
“Jumlah penari yang akan diberangkatkan ke Jakarta sebanyak 200 orang, semuanya anak-anak daerah NTB yang telah dilatih secara intensif. Ini adalah panggung kehormatan, bukan hanya untuk para penari, tapi juga untuk NTB secara keseluruhan,” tambahnya.
Persiapan Maksimal untuk Panggung Nasional
Gubernur Iqbal menekankan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh terhadap proses persiapan, termasuk aspek logistik, pelatihan tambahan, serta penguatan pesan budaya yang akan dibawa dalam pertunjukan nanti.
“InsyaAllah, kita akan mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan siap tampil dengan bangga di hadapan Presiden, tamu-tamu negara, dan seluruh rakyat Indonesia pada 17 Agustus nanti. Ini bukan hanya tentang menari, tapi tentang membawa jati diri NTB ke panggung nasional,” pungkasnya.
Penampilan Tari Kolosal NTB di Istana Negara nantinya akan menjadi momentum emas untuk menunjukkan potensi seni dan budaya daerah kepada publik nasional, serta memperkuat posisi NTB sebagai daerah yang kaya akan identitas budaya, kreatif, dan berdaya saing.
