Jakarta, Agustus 2025 — Angka pengangguran di Indonesia kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data terbaru dari Trading Economics, per Februari hingga Maret 2025, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang, dengan 3,6 juta di antaranya merupakan usia muda (15–24 tahun). Ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 4,7%.
Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina yang memiliki jumlah penduduk hampir setara dengan Indonesia, angka pengangguran Filipina tercatat hanya 3,7%. Selisih satu persen ini menunjukkan tantangan serius yang sedang dihadapi Indonesia dalam sektor ketenagakerjaan, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda.
Fenomena ini menyoroti urgensi bagi pemerintah dan sektor swasta untuk:
- Meningkatkan pelatihan vokasional dan pendidikan berbasis kebutuhan pasar kerja
- Mendorong kewirausahaan berbasis digital dan UMKM
- Mempercepat penyerapan tenaga kerja melalui proyek padat karya dan infrastruktur
Para pengamat menilai bahwa tingginya pengangguran usia muda menjadi ancaman bonus demografi jika tidak segera diatasi. Selain itu, beban ekonomi dan sosial pun berpotensi meningkat, mulai dari rendahnya produktivitas nasional hingga kerentanan sosial di kalangan generasi muda.
Pemerintah diharapkan mampu merespons situasi ini dengan kebijakan yang tepat sasaran, progresif, dan inklusif agar potensi generasi muda tidak terbuang sia-sia.
📊 Fakta Singkat:
- Total pengangguran: 7,28 juta orang
- Usia muda (15–24 tahun): 3,6 juta orang
- Tingkat pengangguran nasional: 4,7%
- Filipina: 3,7%
