Mataram, 8 September 2025 — Menyambut ajang balap bergengsi dunia, MotoGP Mandalika 2025, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mematangkan persiapan, tak hanya dari sisi teknis dan infrastruktur, tetapi juga strategi sosial dan ekonomi yang inklusif untuk masyarakat sekitar.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Hajar Aswad, Bank NTB Syariah, Senin (8/9), Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan pentingnya menciptakan narasi positif bahwa Indonesia aman dan siap menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025.
“Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya NTB, siap dan aman untuk menyelenggarakan MotoGP. Karena itu, kita semua harus berkolaborasi dan mendukung MGPA dan ITDC agar pelaksanaan berjalan lancar,” tegas Gubernur Iqbal.
Selain kesiapan teknis, Gubernur juga menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat lokal melalui kegiatan sosial yang sederhana namun bermakna. Ia menekankan pesan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar perhelatan ini turut menghadirkan nilai sosial dan pemberdayaan masyarakat di sekitar Mandalika.
“Mereka harus merasa dihargai sebagai tuan rumah. Libatkan tokoh adat, agama, dan pemuda. Ini murah, tapi menciptakan rasa memiliki. Jika masyarakat sekitar merasa terlibat, mereka akan jadi penjaga keamanan dan pendukung utama suksesnya acara,” lanjutnya.
Rute penerbangan baru dari Malang dan Yogyakarta ke Lombok yang akan dibuka bulan ini juga menjadi bagian dari strategi untuk mendongkrak penjualan tiket MotoGP dan memudahkan akses wisatawan ke Mandalika.
Rapat ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Pj. Sekda Lalu Moh. Faozal, jajaran Forkopimda, para bupati dan wali kota se-NTB, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, Pemprov NTB berharap MotoGP Mandalika 2025 tidak hanya sukses secara event, tetapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat dan perekonomian daerah.