Mataram, 19 September 2025 – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menghadiri acara pisah sambut Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (TUN) Mataram yang digelar di Gedung Pengadilan Tinggi TUN Mataram, Jumat (19/9). Acara tersebut menandai pergantian jabatan Ketua Pengadilan Tinggi TUN dari Dr. Disiplin F. Manao, S.H., M.H. kepada pejabat baru, AK Setiyono, S.H., M.H.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada Dr. Disiplin F. Manao dan keluarganya atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di NTB.
“Badan Abang boleh pergi, tapi hati Abang harus tetap di sini. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat NTB, kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas kontribusi selama ini. Semoga menjadi amal jariyah dan dibalas kebaikan oleh Tuhan,” ujar Gubernur penuh haru.
Gubernur juga memberikan sambutan hangat kepada Ketua Pengadilan Tinggi TUN yang baru, AK Setiyono, beserta keluarganya, berharap kepemimpinan baru dapat membawa semangat dan perubahan positif.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya peran Pengadilan Tinggi TUN sebagai salah satu pilar utama yang mendukung pembangunan daerah, khususnya di tengah tantangan menurunnya transfer dana daerah.
“Pembangunan NTB ke depan harus didorong oleh investasi swasta. Untuk itu, kepastian hukum menjadi benteng utama. Ketika investor merasa mendapatkan keadilan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh,” jelas Gubernur.
Lebih jauh, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa lembaga peradilan berperan sebagai pengawas tata kelola birokrasi agar pemerintahan di NTB berjalan transparan dan akuntabel. Ia berharap sinergi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pengadilan terus terjalin demi kemajuan bersama.
“Dalam trias politika kita memang tidak boleh saling intervensi, tetapi komunikasi yang baik akan memberikan saling pengertian. Kita saling membutuhkan dan saling mendukung demi pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara pisah sambut ini berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan, menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antar lembaga di NTB untuk mewujudkan NTB yang makmur dan mendunia.