Home / Ragam / Sosial / Pelita yang Meredup di Karang Baru: Kisah Pilu Papuk Idok, Lansia Tunanetra yang Hidup Sebatang Kara

Pelita yang Meredup di Karang Baru: Kisah Pilu Papuk Idok, Lansia Tunanetra yang Hidup Sebatang Kara

Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram — Di tengah gemerlap kehidupan Kota Mataram, tersimpan sebuah cerita yang menyentuh hati tentang seorang lansia bernama Papuk Idok. Di usianya yang senja, ia menjalani hari-hari dengan berat, hidup sendiri tanpa anak maupun keluarga, dan kini bahkan kehilangan penglihatannya.

Dulu, Papuk dikenal sebagai sosok yang rajin dan taat beribadah, selalu hadir dalam salat berjamaah di masjid dekat rumahnya. Namun waktu merenggut segalanya. Mata yang dulu memandang dunia kini buta, dan tubuhnya yang lemah membuatnya tak mampu berjalan jauh.

Rumah tempat tinggal Papuk sangat memprihatinkan—dindingnya rapuh, atapnya bocor, dan nyaris roboh. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Papuk hanya bisa mengandalkan belas kasih dari tetangga sekitar yang masih peduli.

“Ia adalah sosok yang pernah memberikan banyak kebaikan kepada sesama, kini giliran kita membantunya,” ujar salah satu warga Karang Baru.

Mari Ulurkan Tangan untuk Papuk Idok

Papuk bukan satu-satunya lansia yang terlupakan di tengah kesibukan kota. Namun dengan kepedulian kita bersama, sedikit bantuan dapat menjadi cahaya harapan dalam gelapnya kehidupannya.

Bantuan berupa makanan, perawatan kesehatan, atau renovasi rumah sangat dibutuhkan demi meningkatkan kualitas hidupnya.

Bagikan kisah Papuk Idok dan salurkan bantuanmu hari ini
Karena tak ada usia untuk menyerah, dan tak ada batas untuk peduli.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *