Home / Pendidikan / Pesantren / Gubernur NTB Ajak Santri Jadi Generasi Cerdas Intelektual, Emosional, dan Spiritual

Gubernur NTB Ajak Santri Jadi Generasi Cerdas Intelektual, Emosional, dan Spiritual

Lombok Timur, 6 Oktober 2025 — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menghadiri peringatan Adz-Dzikrol Hauliyyah ke-60 Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits Al-Majidiyyah Asy-Syafi’iyyah, Nahdlatul Wathan (NW) Anjani. Dalam sambutannya, Gubernur mengajak para santri untuk membekali diri tidak hanya dengan kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan emosional dan spiritual.

“Cerdas intelektual saja tidak cukup. Kalau ingin memimpin bangsa ini, mengarahkan umat, dan sukses di masa depan, maka kita juga harus cerdas secara emosional dan spiritual,” tegas Gubernur Iqbal di hadapan ribuan santri dan hadirin.

Menurut Gubernur, tantangan zaman semakin kompleks. Kemajuan teknologi telah membuat akses informasi menjadi sangat mudah. Hal ini membuat hampir semua orang mampu cerdas secara intelektual. Namun, hanya sedikit yang memiliki kemampuan mengelola emosi dan menjaga ketenangan spiritual.

“Hari ini, informasi apa pun bisa kita akses dengan mudah. Bisa tanya ke Google, bisa juga ke ChatGPT. Tapi kecerdasan emosional lahir dari keimanan. Ini yang harus terus diasah,” jelasnya.

Gubernur Iqbal mengutip Surah Al-Fath yang menyebutkan bahwa ciri-ciri orang mukmin adalah hati yang tenang. Menurutnya, ketenangan hati adalah cermin dari kecerdasan emosional — kemampuan mengendalikan diri, menjaga akhlak, dan menghadapi tekanan dengan bijak.

“Ini kelebihan para santri. Mereka tidak hanya belajar ilmu, tapi juga belajar menguatkan iman dan akhlak. Mereka adalah calon pemimpin yang dibutuhkan umat,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti kondisi umat Islam di Indonesia yang meskipun mayoritas, namun masih tertinggal secara ekonomi dan pemberdayaan. Ia menekankan pentingnya peran pesantren dan lembaga pendidikan Islam dalam mencetak generasi yang mampu menjadi Rahmatan Lil Alamin.

“Saya berharap para santri dan alumni Ma’had NW Anjani kelak menjadi pembimbing dan penerang umat. Mari bersama-sama membangun, memberdayakan, dan mencerahkan umat,” pungkasnya.

Acara Hauliyyah ke-60 ini menjadi ajang refleksi spiritual sekaligus momentum penguatan peran pesantren sebagai pilar pendidikan dan kebangkitan umat. Kehadiran Gubernur Iqbal disambut hangat oleh keluarga besar NW dan masyarakat setempat.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *