Home / Nasional / Pemprov NTB-TNI Kolaborasi Reboisasi dan Penguatan Irigasi di Pulau Sumbawa: Hadapi Krisis Lingkungan dan Infrastruktur

Pemprov NTB-TNI Kolaborasi Reboisasi dan Penguatan Irigasi di Pulau Sumbawa: Hadapi Krisis Lingkungan dan Infrastruktur

Sumbawa Besar, 18 Oktober 2025 — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan pembangunan pertanian berkelanjutan. Dalam kunjungan penting yang berlangsung di Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (18/10), Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan kesiapan Pemprov NTB untuk berkolaborasi erat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam agenda strategis reboisasi dan penguatan sistem irigasi di Pulau Sumbawa.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, Menteri Kesehatan RI, dan Panglima TNI, dalam rangka meninjau progres pembangunan Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan 835/Samota Yudha Bakti, sebagai bagian dari penguatan pertahanan wilayah yang sekaligus diharapkan mampu mendorong pembangunan lintas sektor.


Hutan Rusak, Infrastruktur Terkapar

Dalam sambutannya, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyoroti kerusakan hutan yang semakin meluas di Pulau Sumbawa, khususnya akibat pembukaan lahan jagung secara masif tanpa kontrol lingkungan. Dampaknya, banjir tahunan yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Bima dan Dompu, telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur berskala besar.

“Akibatnya kita sudah menghabiskan puluhan triliun rupiah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak karena banjir dan sedimentasi sungai. Jika ini dibiarkan, dampaknya akan semakin luas dan beban anggaran akan terus membengkak,” tegas Gubernur Iqbal.

Pemprov NTB, lanjutnya, segera akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa guna menyusun langkah terpadu program reboisasi berbasis kolaborasi TNI dan masyarakat.


Reboisasi dan Irigasi: Dua Fokus Utama

Tak hanya reboisasi, Pemprov NTB juga memberikan perhatian serius pada penguatan irigasi pertanian. Merespons usulan pembangunan bendungan oleh TNI, Gubernur Iqbal menggarisbawahi bahwa saat ini pendekatan pembangunan embung skala kecil dianggap lebih efektif dan efisien.

“Bendungan kita sudah banyak, tapi irigasinya belum jalan. Embung lebih mudah dirawat dan pembangunannya bisa dicicil. Ini lebih cocok untuk kondisi di NTB,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan air yang terintegrasi dengan program ketahanan pangan, terutama di wilayah rawan kekeringan di Pulau Sumbawa.


Transformasi Strategi Alsintan

Gubernur Iqbal juga mengungkap strategi baru dalam pengelolaan alat mesin pertanian (Alsintan). Menurutnya, distribusi langsung kepada penyuluh pertanian jauh lebih efektif dibanding melalui kelompok tani (Gapoktan).

“Sekarang Alsintan tidak lagi diberikan ke Gapoktan, tetapi kepada penyuluh. Boleh disewakan dengan harga terjangkau, dan hasilnya digunakan untuk perawatan alat,” ujarnya.


Sinergi Resmi: Pemprov NTB dan TNI Tandatangani MoU

Sebagai bentuk konkret sinergi lintas sektor, Gubernur NTB bersama Danrem 162/WB telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandai kerja sama strategis dalam pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dengan dukungan personel TNI di seluruh wilayah provinsi.


Pembangunan Batalion: Harapan Baru untuk Pulau Sumbawa

Pembangunan Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan 835/Samota Yudha Bakti tidak hanya dilihat sebagai penguatan sistem pertahanan nasional, tetapi juga sebagai titik awal kolaborasi militer-sipil untuk pembangunan multisektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lingkungan.

Gubernur NTB menutup dengan harapan besar bahwa kolaborasi ini akan menjadi model keberhasilan pembangunan terintegrasi di kawasan timur Indonesia.

“Reboisasi, penguatan irigasi, dan pengelolaan pertanian yang lebih efisien harus dilakukan bersama. TNI hadir bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk memperkuat pembangunan masyarakat NTB, terutama di Pulau Sumbawa,” pungkasnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *