Home / Daerah / Mataram / ๐——๐—ผ๐—ฟ๐—ผ๐—ป๐—ด ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐˜‚๐—บ๐—ฏ๐˜‚๐—ต๐—ฎ๐—ป ๐—˜๐—ธ๐—ผ๐—ป๐—ผ๐—บ๐—ถ, ๐—š๐˜‚๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป๐˜‚๐—ฟ ๐—ก๐—ง๐—•: ๐—ฃ๐—ฟ๐—ถ๐—ผ๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฎ๐˜€๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐˜„๐—ถ๐˜€๐—ฎ๐˜๐—ฎ

๐——๐—ผ๐—ฟ๐—ผ๐—ป๐—ด ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐˜‚๐—บ๐—ฏ๐˜‚๐—ต๐—ฎ๐—ป ๐—˜๐—ธ๐—ผ๐—ป๐—ผ๐—บ๐—ถ, ๐—š๐˜‚๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป๐˜‚๐—ฟ ๐—ก๐—ง๐—•: ๐—ฃ๐—ฟ๐—ถ๐—ผ๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฎ๐˜€๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐˜„๐—ถ๐˜€๐—ฎ๐˜๐—ฎ

Mataram, 16 Oktober 2025 โ€” Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan pentingnya perubahan arah strategi investasi daerah, dengan memprioritaskan sektor pertanian dan pariwisata dibandingkan sektor tambang. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Tugas Percepatan Investasi Provinsi NTB yang berlangsung di Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Kamis (16/10).

Dalam arahannya, Gubernur mengingatkan bahwa investasi yang benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat adalah investasi yang menyentuh langsung sendi-sendi ekonomi rakyat, seperti sektor pertanian dan pariwisata.

โ€œInvestasi di sektor tambang itu dampaknya terhadap daya beli masyarakat tidak terlalu besar. Tapi berbeda dengan sektor pertanian dan pariwisata. Ini riil dampaknya terhadap daya beli masyarakat,โ€ tegasnya.

Fokus pada Sektor yang Menyentuh Langsung Masyarakat

Lebih lanjut, Gubernur Iqbal menekankan bahwa sektor pertanianโ€”yang meliputi subsektor perikanan, kelautan, agroforestri, hingga hilirisasi produk pertanianโ€”merupakan sumber kehidupan mayoritas masyarakat NTB. Begitu pula dengan sektor pariwisata yang mampu menciptakan lapangan kerja luas, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, serta memperkuat citra positif NTB di tingkat nasional dan internasional.

โ€œKita harus memberikan fokus kepada sektor pertanian, kemudian sektor pariwisata. Dua sektor ini adalah pilar penting dalam visi NTB Makmur Mendunia,โ€ jelasnya.

Percepat Investasi Lewat Reformasi Perizinan

Dalam forum yang dihadiri oleh para kepala daerah, OPD teknis, serta pemangku kepentingan investasi di NTB ini, Gubernur Iqbal menguraikan tiga tantangan utama dalam realisasi investasi di daerah, yaitu:

  1. Kepastian hukum, khususnya terkait status tanah;
  2. Kesiapan sosial masyarakat terhadap proyek investasi;
  3. Perizinan, yang sepenuhnya berada dalam kendali pemerintah daerah.

Dari ketiganya, perizinan dianggap sebagai faktor kunci yang bisa dan harus segera dibenahi oleh pemerintah daerah.

โ€œKalau kita mau melakukan percepatan investasi, maka kita harus memaksimalkan aspek yang bisa kita kontrol, yaitu perizinan. Kita harus proaktif, cepat, dan transparan dalam proses perizinan,โ€ tegas Gubernur.

Ciptakan Ekosistem Investasi yang Nyaman dan Setara

Gubernur juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem investasi yang kondusif dan setara, agar seluruh investorโ€”baik dari dalam maupun luar negeriโ€”merasa aman, nyaman, dan mendapatkan perlakuan yang adil.

Ia menekankan bahwa upaya menarik investasi tidak cukup hanya dengan promosi, namun juga harus dibarengi dengan penyediaan infrastruktur dasar seperti akses jalan, pengelolaan sampah, dan ketersediaan air bersih, yang menjadi indikator utama kenyamanan berinvestasi di suatu daerah.

โ€œJangan ada perlakuan berbeda antara investor besar dan kecil. Kita harus tunjukkan bahwa NTB ramah terhadap semua pihak yang mau berinvestasi, selama mereka mengikuti aturan dan membawa manfaat bagi masyarakat,โ€ pungkasnya.


Dengan memperkuat sektor pertanian dan pariwisata, serta menyederhanakan perizinan dan menciptakan iklim usaha yang kondusif, NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal terus berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan semangat NTB Makmur Mendunia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media