Senggigi, 11 Juli 2025 — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, mengajak para jurnalis yang tergabung dalam Koordinator Wartawan Parlemen untuk bersama-sama mempromosikan potensi strategis yang dimiliki NTB, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Media Gathering MPR RI Tahun 2025 yang digelar di kawasan pariwisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Jumat malam (11/7).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa peran media sangat krusial dalam membangun citra dan narasi positif mengenai NTB di mata publik nasional maupun internasional. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan media massa, khususnya media parlemen yang memiliki jangkauan luas dan pengaruh kebijakan, akan menjadi kekuatan strategis dalam menyuarakan potensi dan kebutuhan pembangunan di daerah.
“Dengan dukungan dari teman-teman media dalam mengenalkan NTB ke dunia luar—setidak-tidaknya kepada publik di Indonesia—Insya Allah kami akan bangkit bersama-sama untuk membuat NTB lebih makmur dan lebih mendunia,” ujar Gubernur Iqbal dengan penuh harapan.
Promosi Potensi: Dari Tambang Emas Sumbawa hingga Perikanan Laut Dalam
Gubernur memaparkan berbagai potensi unggulan yang dimiliki NTB, baik di sektor sumber daya alam, kelautan, pertanian, maupun pariwisata. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah potensi tambang emas di Pulau Sumbawa, yang disebut-sebut bahkan melebihi potensi emas di Afrika Selatan, negara yang dikenal luas sebagai salah satu produsen emas terbesar dunia.
Selain itu, sektor kelautan dan perikanan juga menjadi kekuatan ekonomi NTB, dengan komoditas unggulan seperti udang vaname, ikan tuna sirip biru, dan ikan cakalang, yang memiliki nilai ekspor tinggi dan permintaan pasar global yang terus meningkat.
“Potensi laut kita luar biasa. Wilayah perairan NTB menyimpan kekayaan luar biasa yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. Kami berharap dukungan media bisa turut mengangkat isu-isu ini agar mendapat perhatian nasional,” tambahnya.
Ketahanan Pangan dan Dukungan Pemerintah Pusat
Dalam bidang ketahanan pangan, Gubernur Iqbal menyampaikan bahwa NTB mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya dalam optimalisasi lahan produktif, revitalisasi jaringan irigasi, serta penguatan sektor pertanian rakyat.
Gubernur menyebut bahwa tahun lalu produksi jagung di NTB mencapai 1,2 juta ton, dan pada tahun ini diproyeksikan meningkat menjadi 1,5 juta ton. Sementara itu, produksi beras tahun lalu tercatat sebesar 1,1 juta ton, dengan target peningkatan menjadi 1,3 juta ton pada tahun 2025.
“Ini menjadi bukti bahwa NTB memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional. Tapi tentu saja, potensi ini harus didukung dengan narasi yang positif dan publikasi yang kuat,” kata Gubernur.
Pariwisata NTB Didorong Berbasis MICE
Gubernur juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). NTB menargetkan untuk menyelenggarakan minimal dua event besar setiap bulan, guna memastikan bahwa pelaku industri pariwisata tidak hanya mengandalkan kunjungan musiman.
“Dengan event-event reguler, sektor pariwisata kita akan lebih dinamis. Hotel tidak kosong di luar musim liburan, UMKM tetap bergerak, dan ekonomi lokal hidup,” ujarnya.
Sinergi Media dan Pemerintah Daerah
Acara Media Gathering bertema “Penguatan Tata Kelola Sumber Daya Alam Melalui Publikasi Media Dalam Mendukung Pembangunan Daerah” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Abraham Liyanto, Anggota MPR RI I Dewa Gede Agung Widiarsana, Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Usman Kasong, serta Ketua Koordinator Wartawan Parlemen Ariawan.
Mereka memberikan dukungan moral terhadap komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mengelola potensi sumber daya daerah secara berkelanjutan, serta menyambut baik ajakan Gubernur untuk menjadikan media sebagai mitra aktif pembangunan.
NTB Makmur dan Mendunia Bukan Sekadar Slogan
Gubernur menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa visi “NTB Makmur dan Mendunia” bukan hanya slogan, melainkan semangat kolektif yang harus diwujudkan melalui kerja nyata dan kolaborasi lintas sektor.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah butuh media, media butuh konten, dan rakyat butuh hasil nyata. Mari kita bangkit bersama untuk NTB yang lebih baik,” tutup Gubernur Iqbal.