Lombok Timur, 13 September 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Lombok Timur selama dua hari dua malam berdampak serius pada sektor pertanian, khususnya tanaman tembakau di Desa Sukadana, Kecamatan Terara. Lahan pertanian seluas sekitar dua hektare milik warga setempat kini terendam air, membuat petani terancam gagal panen.
Salah satu petani, Lalu Sukardi, mengaku pasrah atas kerugian yang ia alami. Daun tembakau yang sebelumnya sudah siap dipanen kini rusak akibat genangan air yang tak kunjung surut.
“Saya hanya bisa pasrah. Semoga dengan kondisi seperti ini, harga tembakau bisa lebih baik agar kerugian kami sedikit tertutupi,” ucap Sukardi dengan raut kecewa.
Diperkirakan kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah, karena sebagian besar daun tembakau yang telah melalui proses perawatan panjang tak lagi bisa dijual dengan harga layak.
Fenomena cuaca ekstrem yang datang tak terduga ini menjadi pukulan berat bagi petani tembakau yang tengah berharap hasil panen untuk menutup biaya produksi dan kebutuhan hidup.
Para petani kini hanya bisa menunggu cuaca membaik, sembari berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah atau pihak terkait agar mereka bisa kembali bangkit dan melanjutkan aktivitas pertanian.
Desa Sukadana sendiri merupakan salah satu wilayah penghasil tembakau di Lombok Timur yang selama ini mengandalkan komoditas ini sebagai sumber ekonomi utama masyarakat.
