Mataram (8/8/2025) — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., secara resmi melepas Tim Pelaksana Inventarisasi Barang Milik Daerah (BMD) Tahun 2025 dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Sebelah Utara BPKAD Provinsi NTB, pada Kamis (7/8).
Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan bebas dari konflik kepentingan.
Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan apresiasi atas terbentuknya tim inventarisasi aset. Ia menekankan bahwa pendataan yang valid dan menyeluruh merupakan fondasi penting dalam menjaga kejelasan status aset, serta mencegah terjadinya pengklaiman aset oleh pihak lain.
“Ini adalah wujud komitmen kita bersama. Pendataan aset bukan hanya urusan laporan neraca, tapi juga perlindungan atas hak milik daerah. Jangan sampai karena kelalaian, aset kita diambil alih pihak lain,” tegas Wagub.
Selesaikan Tugas, Jaga Integritas
Wagub berharap pendataan aset di Pulau Lombok dapat diselesaikan lebih dulu, sebelum tim bergerak ke Pulau Sumbawa. Ia menyoroti tantangan geografis yang kerap membuat aset di wilayah terpencil tidak terdata secara utuh. Salah satu isu yang turut menjadi perhatian adalah penyusutan luas lahan dan perubahan batas akibat penggunaan oleh pihak luar.
Untuk itu, Wakil Gubernur mengingatkan seluruh anggota tim yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta didampingi praktisi hukum, agar menjaga integritas dan tidak memiliki kepentingan pribadi terhadap aset yang diinventarisasi.
“Saya tekankan, tidak boleh ada satu pun anggota tim yang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan ini. Ini tugas penting untuk memastikan aset kita bisa dimanfaatkan secara optimal dan jadi sumber pendapatan daerah,” ujarnya dengan tegas.
766 Persil Tanah, 339 Bangunan, 1.960 Mesin Didata
Tahun ini, kegiatan inventarisasi mencakup:
- 766 persil tanah
- 339 unit gedung dan bangunan
- 1.960 unit peralatan dan mesin
Wagub juga menyarankan agar dilakukan apel bersama guna mengecek kondisi fisik kendaraan dinas roda dua dan empat. Hal ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pengadaan baru maupun proses pelelangan aset yang tak layak pakai.
Mengakhiri sambutannya, Wagub NTB secara resmi melepas tim dan berharap mereka dapat menjalankan tugas dengan baik, menghasilkan data yang akurat, serta menjadikan momen ini sebagai bagian dari pengabdian bersama dalam membangun NTB yang lebih baik.