Melancarkan ASI
- Daun katuk sangat populer sebagai pelancar ASI (Air Susu Ibu) karena kandungan sterol dan fitokimia yang dapat merangsang produksi hormon prolaktin.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
- Kaya vitamin C dan antioksidan, daun katuk membantu memperkuat sistem imun dan menangkal radikal bebas.
Menurunkan Kolesterol
- Kandungan serat dan fitokimia dalam daun katuk dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Mengatasi Anemia
- Kandungan zat besi yang tinggi membantu pembentukan sel darah merah, sehingga mencegah atau mengatasi anemia.
Menjaga Kesehatan Mata
- Daun katuk mengandung vitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah rabun senja.
Mempercepat Penyembuhan Luka
- Sifat antiinflamasi dan kandungan vitamin C membantu mempercepat regenerasi sel dan penyembuhan luka.
Meningkatkan Nafsu Makan
- Senyawa dalam daun katuk dapat membantu merangsang nafsu makan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Menjaga Kesehatan Tulang
- Kaya kalsium dan fosfor, daun katuk membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
Membantu Program Diet
- Kandungan serat tinggi dan kalori yang rendah membuat daun katuk cocok untuk dikonsumsi saat diet.
Mengatasi Sembelit
- Serat dalam daun katuk membantu memperlancar buang air besar dan menjaga kesehatan pencernaan.
Menjaga Kesehatan Kulit
- Vitamin C dan E berperan dalam menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.
Mengontrol Gula Darah
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Catatan:
- Jangan dikonsumsi berlebihan secara mentah atau dalam bentuk jus mentah, karena dapat menyebabkan gangguan paru-paru (bronkiolitis obliterans) akibat senyawa toksik tertentu.
- Sebaiknya dimasak dahulu (direbus atau ditumis) untuk menghilangkan zat berbahaya dan meningkatkan keamanan konsumsi.
