Home / Daerah / Mataram / Gas Melon Langka di NTB? Gubernur Iqbal: Bukan karena Program MBG!

Gas Melon Langka di NTB? Gubernur Iqbal: Bukan karena Program MBG!

Mataram, 17 September 2025
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, dengan tegas membantah isu yang mengaitkan kelangkaan gas elpiji 3 kg (gas melon) dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemprov NTB.

Menurut Gubernur, kelangkaan yang terjadi di sejumlah wilayah NTB, khususnya Pulau Lombok, lebih disebabkan oleh lonjakan permintaan masyarakat menjelang dan selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan oleh penggunaan gas untuk kebutuhan program MBG.

“Itu karena ada permintaan tinggi, terutama saat Maulid. Hal yang sama juga sempat terjadi di Pulau Sumbawa dan kita selesaikan dalam sehari,” ujar Gubernur Iqbal di Mataram, Rabu (17/9/2025).

Tak Ada Data MBG Sebabkan Kelangkaan

Gubernur Iqbal menjelaskan, tidak ada satu pun data atau bukti yang menunjukkan bahwa pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah menyebabkan kekurangan stok elpiji 3 kg. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuat spekulasi liar yang justru memperkeruh suasana.

“Jangan spekulatif. Penggunaan di luar peruntukan, seperti oleh nelayan atau industri rumah tangga, itu yang lebih masuk akal menjadi penyebab utama,” jelasnya.

Tradisi Maulid Jadi Faktor Pemicu

Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Perdagangan NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan bahwa lonjakan konsumsi gas melon terjadi karena tradisi Maulid di Pulau Lombok yang berlangsung hampir sebulan penuh, dengan kegiatan memasak massal hampir setiap hari.

“Maulid di NTB ini sangat meriah, warga gotong royong masak besar-besaran. Otomatis, konsumsi gas meningkat drastis,” jelas Jamaluddin.

Pemprov Minta Kuota Tambahan & Perketat Pengawasan

Untuk mengatasi situasi ini, Pemprov NTB telah mengajukan penambahan kuota elpiji 3 kg ke Pertamina hingga dua kali lipat dan memperketat pengawasan distribusi, agar gas subsidi tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

“Kami sudah turun ke lapangan bersama aparat kabupaten/kota. Gas melon harus tepat sasaran, hanya untuk masyarakat miskin,” tegas Kadis Perdagangan.

Kesimpulan: MBG Bukan Biang Keladi

Isu bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi penyebab kelangkaan gas melon resmi dibantah oleh Gubernur dan Dinas Perdagangan. Pemerintah kini fokus memastikan distribusi gas berjalan adil, tepat sasaran, dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa Maulid.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *