Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Dalam upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi proses pascapanen tembakau, Direktur Jenderal Perkebunan bersama delegasi investor asal Tiongkok melakukan kunjungan lapangan ke Kelompok Tani Lingsir Bajang IV yang berlokasi di Desa Rarang, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (15/7).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan penting daerah, antara lain Kabid Perkebunan Kabupaten Lombok Timur, Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur, perwakilan Pemerintah Desa Rarang, petani tembakau, serta pimpinan CV Andalan Tani sebagai mitra pertanian lokal.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi tanaman tembakau di lapangan serta mengamati proses pengovenan tembakau yang selama ini menggunakan bahan bakar kayu, cangkang sawit, dan kemiri. Seiring dengan tantangan ketersediaan bahan bakar yang semakin terbatas, para investor dari Tiongkok menawarkan uji coba teknologi pengovenan tembakau berbasis listrik sebagai alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dalam pemaparannya, perwakilan investor menyampaikan bahwa teknologi pengovenan listrik yang mereka kembangkan mampu menstabilkan suhu secara otomatis, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar padat, serta meningkatkan kualitas hasil tembakau. Uji coba ini rencananya akan dilakukan dalam skala kecil terlebih dahulu, dengan harapan bisa diimplementasikan lebih luas jika terbukti efektif.
Salah satu petani tembakau senior dari Kelompok Tani Lingsir Bajang IV, H. Mahsan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapan besarnya terhadap rencana uji coba teknologi ini.
โKami sangat senang mendengar rencana penggunaan listrik untuk pengovenan tembakau. Selama ini kami menggunakan kayu dan cangkang sawit, tapi ketersediaannya makin sulit dan harga juga naik. Kalau ini bisa terlaksana, tentu akan sangat membantu kami dalam jangka panjang,โ ujar H. Mahsan.
Senada dengan itu, Kabid Perkebunan Kabupaten Lombok Timur juga memberikan apresiasi dan menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengadopsi teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan di daerah.
โKami mendukung penuh langkah ini, terutama karena menyangkut efisiensi dan keberlanjutan industri tembakau lokal. Dengan teknologi ini, petani bisa lebih hemat, hasil lebih berkualitas, dan ramah lingkungan,โ jelasnya.
Pihak Pemerintah Desa Rarang dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur juga menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung proses pendampingan dan edukasi kepada para petani dalam menghadapi perubahan teknologi ini, agar bisa diadopsi secara optimal tanpa mengganggu siklus produksi yang sudah berjalan.
Kegiatan kunjungan ditutup dengan sesi diskusi ringan dan foto bersama di tengah lahan tembakau yang sedang tumbuh subur, sebagai simbol kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat tani dalam mendorong kemajuan sektor perkebunan, khususnya komoditas tembakau di Lombok Timur.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dari sinergi yang lebih besar antara teknologi modern dan kearifan lokal, demi menciptakan pertanian yang produktif, efisien, dan berkelanjutan.