Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengungkapkan bahwa realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2024 telah mencapai lebih dari Rp3,2 triliun, atau tepatnya 94,32 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,4 triliun.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati dalam Rapat Paripurna XII rapat ke–3 masa sidang III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur yang digelar pada Jumat (11/7/2025). Rapat ini merupakan agenda resmi dalam rangka penyampaian tanggapan eksekutif terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
“Realisasi belanja mencapai Rp3 triliun 208 miliar 94 juta lebih, atau 94,32 persen dari target,” ungkap H. Moh. Edwin Hadiwijaya di hadapan pimpinan dan anggota DPRD.
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan bahwa terdapat sejumlah program dan kegiatan yang telah rampung pelaksanaannya pada tahun anggaran 2024, namun proses pembayaran terhadap pekerjaan tersebut baru akan dilakukan pada awal tahun 2025, khususnya pada bulan Februari. Hal ini menurutnya merupakan bagian dari dinamika administrasi keuangan daerah yang tetap mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas dan keterbukaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga memberikan penekanan penting kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih cermat dan akurat dalam proses penyusunan anggaran di masa mendatang. Ia menekankan bahwa perencanaan anggaran yang matang merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan program pembangunan daerah.
“Setiap OPD harus mempertimbangkan kebutuhan prioritas, estimasi biaya yang realistis, dampak dari program terhadap masyarakat, serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegas Edwin.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, sebagai bagian dari upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan capaian realisasi anggaran yang mendekati 100 persen ini, Edwin menyatakan optimismenya bahwa program-program prioritas daerah dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rapat paripurna yang dihadiri oleh jajaran eksekutif, legislatif, serta perwakilan OPD ini juga menjadi momentum reflektif untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan APBD tahun sebelumnya sekaligus memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam penyusunan dan pengawasan anggaran ke depan.
Dengan transparansi dan akuntabilitas sebagai landasan utama, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan efisiensi belanja daerah dan memastikan setiap rupiah anggaran memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan dan pelayanan publik.