Mataram, 27 September 2025 – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan penuh terhadap penataan kawasan Ekowisata Gili Balu yang terletak di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata harus mengedepankan konsep berbasis komunitas agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat lokal.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur saat menerima audiensi tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kantor Gubernur NTB, Rabu (24/9).
“Apapun pilihan pemanfaatan kita ke depan itu harus berbasis komunitas yang ada di situ. Otherwise, nggak akan dapat dukungan dan kita akan sibuk saja dengan isu sosial,” tegas Gubernur Iqbal.
Gubernur menekankan bahwa pembangunan berbasis komunitas berarti menjadikan masyarakat lokal sebagai subjek utama, bukan hanya sebagai pekerja. “Dalam desain pengembangan kita, arahnya bukan menjadikan mereka pekerja, tetapi mereka bekerja. Jadi mereka subjek, bukan objek,” jelasnya.
Menurut Gubernur, pendekatan pembangunan seperti ini akan memastikan masyarakat setempat dapat ikut merasakan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata. Selain itu, ia berharap pengembangan ekowisata di Gili Balu dapat menjadi contoh sukses yang dapat diterapkan di pulau-pulau lain di NTB.
Dengan strategi ini, Pemprov NTB berkomitmen kuat untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal, sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dapat dirasakan secara adil dan merata.
