Home / Ragam / YPP Al Badriyah dan Pencari Fakta Gelar Agro Pesantren: Santri Belajar Bertani, Pondok Menuju Mandiri

YPP Al Badriyah dan Pencari Fakta Gelar Agro Pesantren: Santri Belajar Bertani, Pondok Menuju Mandiri

Lombok Timur – Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al Badriyah kembali mengadakan kegiatan produktif bertajuk Agro Pesantren, bekerja sama dengan tim Pencari Fakta. Program ini menyasar peningkatan kemandirian ekonomi pesantren melalui budidaya tanaman, peternakan, serta pengolahan hasil pertanian. Kegiatan ini melibatkan langsung para santri dalam proses penanaman berbagai jenis sayur, dengan harapan dapat mencukupi kebutuhan dapur pondok sekaligus memberikan edukasi praktis di bidang pertanian. Dalam sambutannya, Kepala Bidang yang hadir menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini:

“Alhamdulillah, di Pesantren Al Badriyah sedang berlangsung kegiatan Agro Pesantren, di mana para santri dan pihak pesantren bekerja sama membangun tempat untuk menanam sayur. Salah satu tujuannya adalah kemandirian pesantren dalam memenuhi kebutuhan sayur di pondok,” ungkapnya.

Lalu Muh. Sulhan Zihadi, Kabid Kepesantrenan YPP Al Badriyah (Pencari Fakta/Nuri)

Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada ekonomi pondok, tetapi juga mendorong peningkatan kecerdasan santri dalam memanfaatkan lahan yang ada

“Kami ingin meningkatkan keterampilan santri dalam bertani dan memanfaatkan lahan yang ada dengan maksimal,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aksi berbagi sayur yang sempat dilakukan saat Reuni Alumni 2025, dan kini dikembangkan menjadi gerakan berkelanjutan dalam bidang pertanian pesantren.

“Kami juga dibantu oleh kawan-kawan dari tim Pencari Fakta yang ikut mensukseskan kegiatan ini. InsyaAllah, Agro Pesantren akan terus berlanjut ke depan,” ujarnya.

Tonton lengkapnya di sini https://youtu.be/i13bTl3yreg?si=RaoutkMsWdCrreMv

Pihak pondok juga berharap agar kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah desa setempat, demi kemajuan pesantren dan kontribusi positif bagi nama baik desa, kecamatan, dan daerah.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *